Baju APD Hazmat Coveralls
Baju APD Hazmat Coveralls menjadi salah satu barang yang paling banyak dicari. Tepatnya ketika pandemi corona berlangsung. Bagaimana tidak? Baju tersebut dibutuhkan tenaga medis untuk pelindung diri dari tertular virus corona.
Baju Hazmat Coveralls dapat menutupi dan melindungi seluruh tubuh. Hal ini yang membuat tubuh sang pengguna aman dari percikan atau doplet yang mengandung virus. Tetapi semenjak corona datang ke Indonesia, barang ini menjadi langka!
Pandemi Covid-19 dan Kebutuhan Baju APD Hazmat
Pada hari Rabu 11 Maret 2020, WHO mengumumkan Covid-19 sebagai pandemi. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyampaikan pernyataan resminya lewat Direktur Jenderalnya, yaitu Tedros Adhanom Ghebreyesus. Pandemi terjadi apabila virus atau penyakit menular dengan mudah dari manusia ke manusia di berbagai penjuru dunia.
Dalam kurun waktu 1 bulan setelah dinyatakan pandemi, Covid-19 telah menginfeksi 2 juta lebih penduduk dunia. Hal ini membuat tenaga medis, masyarakat dan pemerintah di berbagai belahan dunia bekerja keras untuk melawan penyebaran Covid-19. Kebutuhan akan peralatan medis pun meningkat pesat.
Ketersediaan peralatan medis dalam penanganan Covid-19 semakin terbatas. Mengingat semakin banyaknya kasus, sedang kapasitas produksi alat medis terbatas. Kelangkaan alat medis pun tak bisa dihindari, termasuk baju APD Hazmat Coveralls.
Apa itu Baju APD Hazmat Coveralls?
Baju ADP Hazmat Coveralls sekilas mirip baju astronot. Sebenarnya hazmat merupakan singkatan dari hazardous material. Baju Hazmat dirancang khusus untuk melindungi pemakainya dari bahan atau zat berbahaya, termasuk bahan kimia, partikel biologis, dan virus.
Dilansir dari mediaindonesia.com, hazmat dapat diperuntukkan untuk pelindung dari bahan kimia, nuklir, paparan biologis dan api/ temperatur tinggi. Hazmat juga memiliki empat (4) tingkat klasifikasi, yaitu:
1. Level A: Tingkat perlindungan paling tinggi terhadap uap, gas, kabut, dan partikel. Baju hazmat ini berupa satu keastuan utuh dari sepatu sampai penutup kepala. Level A dilengkapi alat bantu pernapasan dan alat komunikasi.
2. Level B: Tingkat perlindungan dengan baju yang menutupi penuh bagian tubuh. Tetapi setelannya terpisah antara sarung tangan, sepatu, penutup wajah. Setelan ini menggunakan alat bantu pernapasan SCBA.
3. Level C: Setelan ini seperi level B tetapi tidak dilengkapi alat bantu pernapasan. Level ini tidak melindungi dalam keadaan kekurangan oksigen.
4. Level D: Baju ini tidak melindungi dari paparan bahan kimia. Hanya terdiri dari setelan keselamatan biasa dan sepatu tahan kimia dan pelindung jari kaki baja.
Baca Juga: Apa itu Baju OK?
Kelangkaan APD Hazmat Coveralls di Tengah Pandemi
Salah satu sumber berita dari kompas.id menjelaskan kelangkaan APD masih terjadi di Indonesia. Hal ini karena terbatasnya produsen APD, sedang penyebaran covid-19 sangat cepat dan bersifat eksponensial. Penggunaan APD tidak hanya untuk penanganan pasien positif Covid-19, tetapi juga pasien PDP dan ODP.
Petugas medis di level kedua yang menunjang petugas yang berurusan langsung dengan pasien juga membutuhkan APD. Contohnya tenaga gizi, farmasi, sanitasi, dll. Tidak hanya itu, fasilitas kesehatan hingga tingkat bawah pun seperti puskesmas dan klinik juga membutuhkan APD. Hal inilah yang menyebabkan kebutuhan APD sangat besar, seiring dengan perkembanga Covid-19.
Berdasarkan data yang dirilis oleh wecare.id pada tanggal 22 April 2020, terdapat 1914 rumah sakit yang mengajukan permohonan bantuan APD. Lembaga sosial tersebut baru bisa menyalurkan ke 629 rumah sakit. Sehingga masih ada 1285 rumah sakit yang masih membutuhkan bantuan APD.
Gotong Royong dalam Pengadaan APD
Isu kelangkaan APD mendorong industri dalam negeri untuk turut membantu pengadaan APD. Beberapa industri terutama konveksi atau garment mengalihkan produksinya untuk membuat APD terutama coveralls. UKM dalam negeri berniat baik untuk turut berpartisipasi dalam membantu tenaga medis di garda terdepan.
Sebenarnya, APD yang digunakan tenaga medis harus memenuhi standar baku yang ada. Kemenkes pun mengeluarkan dua pedoman itu meliputi standar APD dalam manajemen Covid-19 dan petunjuk teknis APD untuk menghadapi wabah Covid-19.
Tetapi, berhubung kebutuhan APD yang mendesak, kemenkes memiliki strategi khusus. Strategi ini disampaikan pada laporan resmi tim gugus tugas covid-19. Industri yang mampu memproduksi APD sesuai syarat, maka akan segera diberikan izin edar. Sedangkan industri yang sudah memproduksi APD yang belum memenuhi syarat, bisa digunakan untuk petugas medis pada tingkat resiko rendah.
Konveksi Produksi APD untuk Bantu Petugas Medis
Industri UKM yang gencar membantu pemerintah dalam pembuatan APD adalah konveksi. Banyak konveksi yang mengalami penurunan pesanan lantaran munculnya wabah covid-19. Dengan memproduksi APD, konveksi setidaknya juga memperpanjang nafas usahanya untuk mendapatkan pendapatan di masa yang sulit ini.
Tantangan yang dihadapi konveksi dalam memproduksi APD adalah bahan yang sulit dan standar APD yang benar. APD yang diproduksi konveksi umumnya masker kain dan baju Hazmat Coveralls. Masker kain untuk masyarakat atau non medis, sedangkan baju hazmat untuk tenaga medis terutama di level resiko rendah.
Salah satu konveksi yang turut memproduksi APD adalah Arto Konveksi. Kami memproduksi APD berupa masker kain dan baju hazmat coveralls. Baju APD Hazmat menggunakan bahan yang direkomendasikan. Serta model yang sesuai standar keamanan untuk resiko tingkat rendah atau level 2 (dua). Kami telah mengerjakan beberapa pesanan dari lembaga donasi maupun fasilitas kesehatan.
APD yang kami produksi ada 2 jenis, yaitu:
1. APD reusable (dapat dicuci). Menggunakan bahan waterproof yang kuat seperti parasut super waterproof (WP) dan heavy taslan waterproof. Kami juga memiliki rekomendasi bahan yang anti bakteri.
2. APD dispossable (sekali pakai). Menggunakan bahan spunbound 75 gsm dan memiliki sifat water repellant.
Buat Baju APD Hazmat Coveralls di Arto Konveksi
Selama masa pandemi covid-19, kami akan berupaya membantu memenuhi kebutuhan APD. Bagi anda yang membutuhkan baju APD Hazmat coverall, baik untuk diri sendiri, lembaga donasi atau fasilitas kesehatan dapat membuatnya di Arto Konveksi. Kami memiliki beberapa ready stok Baju APD Hazmat yang bisa segera anda pesan.
Jikapun stok yang diinginkan belum ada, kami akan berupaya semaksimal dan secepat mungkin untuk membuatkannya untuk anda. Selain membantu pemenutuhan baju APD, tentunya kami juga tetap bisa memberikan income untuk menghidupi karyawan kami. Wabah covid-19 telah membuat omset usaha kami menurun tajam.
Jual Baju APD Hazmat Coveralls Spunbound 75 gsm Jual Baju APD Hazmat Coveralls Waterproof Reusable Bisa dicuci
Kami menyediakan baju APD hazmat dengan harga yang sangat terjangkau. Semangat kami untuk membantu pemenutuhan APD dan tetap menghidupi karyawan kami. Kami selalu berharap wabah covid-19 cepat usai, dan kondisi normal kembali.
artokonveksi.com adalah jasa konveksi yang mengerjakan berbagai pesanan baju custom. Salah satu produk kami adalah seragam medis dan baju apd. Kami telah mengerjakan beberapa pesanan dari rumah sakit atau langsung dari tenaga medis. Kami memiliki semangat untuk berkontribusi bagi tenaga medis yang menjadi garda terdepan melawan wabah virus.
Tag: #dirumahaja #cegahcorona #lawancorona #respectpetugasmedis #socialdistancing #physicaldistancing #PSBB #cucitangan #jagakesehatan #jagakebersihan #olahraga #istirahatcukup #makanbergizi
Daftar Pustaka:
1. https://bebas.kompas.id/baca/bebas-akses/2020/04/20/pemerintah-diminta-atasi-persoalan-apd/2. https://mediaindonesia.com/read/detail/287846-hazmat-suit
3. https://wecare.id/
4. https://20.detik.com/detikflash/20200417-200417020/kemenkes-apd-belum-berstandar-bisa-dipakai-di-tingkat-risiko-rendah
