Jenis - Jenis Sablon Kaos
Tertarik Bisnis Sablon? Kenali Dulu Jenis-Jenis Sablon Kaos
Jenis-jenis sablon kaos yang kita temui di pasaran ada beragam jenisnya. Dengan keberagamannya itu kita perlu mengerti dan memahami kebutuhan jenis sablon yang kita inginkan.
Perlu cermat dalam pemilihan jenis sablon terbaik bagi produk kita agar nantinya memiliki hasil yang bagus. Namun tidak hanya bagus saja, kualitas sablon juga kita nilai dari segi keawetan juga ketahanannya.
Penggunaan sablon sudah sangat krusial terutama bagi pelaku bisnis pakaian. Mulai dari kaos hingga fashion item lainnya sudah banyak yang menggunakan teknik sablon. Maka tak heran ada begitu banyak jenis-jenis sablon kaos di pasaran.
Sablon kerap kali kita temui di kaos atau T-shirt terutama. Kaos sablon menjadi favorit karena dapat dengan mudah kita custom sesuai keinginan pembeli atau pemakai kaos.
Kaos sablon juga mampu menggambarkan ekspresi tersirat yang ingin di ungkapkan oleh pemakai. Selain itu juga dapat memberikan keunikan sebagai ciri khas dari pemakainya.
Maka dari itu tak jarang kita temui toko baju khususnya distro yang menjual kaos sablon custom. Tetapi kita juga perlu tahu mengenai jenis-jenis sablon kaos, baik bagi konsumen maupun produsen.
Jenis-Jenis Sablon Kaos yang Bagus, Tahan Lama dan Laris
Ada beberapa jenis-jenis sablon kaos, baik secara hasil maupun kualitas. Jika Anda tertarik untuk berbisnis sablon kaos, maka perlu Anda kenali terlebih dahulu apa saja jenis sablon kaos.
Sebagai gambaran mengenai jenis sablon pada kaos, berikut ini ada 19 jenis sablon kaos yang dapat menjadi pilihan bisnis jenis sablon kaos Anda.
1. Sablon Rubber
Sablon rubber merupakan salah satu jenis sablon dengan tingkat lengket yang begitu baik untuk kaos.
Masyarakat umumnya menyebut jenis sablon rubber dengan sebutan sablon karet. Hal ini karena hasil sablonan dapat menutup serat-serat pada kain. Selain itu sablon ini juga mempunyai tekstur yang cukup elastis.
Biasanya sablon rubber ini sering kita gunakan untuk kaos dengan warna gelap. Tingkat merekatnya yang kuat meskipun sering kita setrika tetap awet. Harganya juga relatif murah sehingga bisa menjadi pilihan yang menarik.
2. Sablon Plastisol
Sablon plastisol cukup terkenal dengan kualitas rekatnya yang sangat bagus. Daya rekatnya yang sangat kuat ini sebanding dengan harganya yang tergolong lebih mahal dari pada yang lainnya.
Sablon ini cocok bagi kita yang ingin meng-custom bentuk dot dengan ukuran yang begitu kecil sekali pun, tetap bisa.
Keunggulan kualitas jenis sablon ini sudah terbukti dengan dijadikannya sablon plastisol sebagai standar internasional. Untuk mengeringkan sablon ini kita membutuhkan suhu minimal 160 derajat celcius. Dengan suhu tersebut tinta sablon bisa kering sempurna dan melekat kuat.
Bahan katun menjadi bahan yang paling sering digunakan untuk pengaplikasian sablon plastisol. T-shirt katun sering menjadi permintaan konsumen untuk sablon custom dan jenis sablon yang digunakan adalah sablon plastisol karena ketahanannya hingga bertahun-tahun.
Hasil dari sablon plastisol ini memberikan sedikit efek emboss. Pada umumnya tinta plastisol kita gunakan pada kain gelap maupun pada pakaian readymade.
3. Sablon DTG
Jenis-jenis sablon kaos selanjutnya adalah jenis sablon DTG atau Direct to Garment. Teknik yang Sablon DTG gunakan ini terbilang cukup mirip dengan teknik mencetak pada kertas menggunakan printer. Selain itu sablon ini dalam mendesain gambar yang di inginkan tidak butuh media cetak.
Jika menggunakan sablon DTG ini, Anda bisa memperoleh berbagai macam warna gradasi sesuai dengan yang Anda inginkan. Sehingga jenis sablon ini memungkinkan kita untuk mencetak dengan lebih dari satu warna.
Kelebihan lainnya dari sablon DTG ini tidak butuh waktu yang lama untuk mencetak satu desain. Walaupun desain tersebut cukup rumit, metode DTG ini tetap bisa memberikan hasil yang maksimal.
Nuansa desain akhir menjadi terasa lembut di tangan ketika kita sentuh. Apalagi tinta sablon DTG ini tipis sehingga tidak menimbulkan ekstra ketebalan di kain baju.
4. Sablon Flocking
Jika anda pernah melihat baju dengan cetakan dengan yang lebut seperti beludru, maka itulah jenis sablon flocking. Karena sebutan lain dari sablon flocking ini adalah sablon beludru. Tak heran juga hasil sablon ini terasa lembut dan halus.
Oleh karena itu kesan dari hasil sablonan flocking ini terlihat timbul dan juga mewah. Pakaian yang sering menggunakan jenis sablon ini adalah baju seragam sepak bola.
5. Sablon Glitter
Jenis-jenis sablon kaos yang ke lima adalah sablon glitter. Dari namanya saja pasti Anda sudah mendapatkan gambaran mengenai bagaimana hasil dari sablon ini.
Hasil dari sablon ini dapat mencetak desain dengan efek berkilau. Hal ini dapat menjadi daya tarik tersendiri yang menjadikannya banyak digemari. Selain itu hasil kilauan tersebut menampilkan kesan yang eksklusif juga mewah.
Penggunaan kaos untuk sablon ini biasanya dengan bahan dasar gelap, supaya nyala kilauan atau glitternya bisa lebih terlihat.
6. Sablon Glow in the Dark
Sejak beberapa tahun belakangan ini, sablon glow in the dark menjadi salah satu jenis sablon yang begitu populer. Banyak merek-merek brand terntentu yang mulai meramaikan trend sablon glow in the dark ini. Bahkan tidak hanya di pakaian saja tapi di berbagai produk lainnya.
Lalu apakah yang menyebabkan jenis sablon ini begitu menarik perhatikan? Sesuai dengan nama sablon glow in the dark, maka jenis sablon ini akan menarik ketika dalam keadaan gelap.
Pada saat keadaan biasa sablon ini terlihat tak ada yang berbeda dengan lainnya. Tetapi ketika dalam keadaan minim cahaya atau gelap, sablon ini akan menyala. Biasanya sablon ini dicetak pada kain gelap.
Bagaimana bisa sablon ini menyala dalam keadaan gelap? Menyalanya tinta sablon adalah berkat adanya perpaduan dari rubber, plastisol dan juga bahan fosfor di dalamnya. Bahan-bahan inilah yang menimbulkan efek menyala ketika gelap. Selain itu sablon ini juga awet di baju.
7. Sablon Foil
Kemudian jenis-jenis sablon kaos yang selanjutnya adalah sablon foil. Teknik sablon ini sangat unik karena bahannya menggunakan lapisan kertas. Yang mana lapisan kertas tersebut berasal dari logam.
Penggunaan kertas logam tersebut akan memberikan hasil cetakan akhir sablon terlihat lebih mengkilat. Selain itu kesan dari hasil sablon ini bisa tampak begitu elegan.
Keunggulan lainnya dari teknik sablon foil ini yaitu tahan lama dan awet. Serta hasilnya pun terlihat jauh lebih jernih.
8. Sablon Photovia
Sekilas jenis sablon ini memiliki kesamaan konsep dengan sablon glow in the dark. Hanya saja pada sablon photovia ini nyala warna dari tinta sablon dapat berubah-ubah. Berubahnya warna akibat pengaruh dari tingkat cahaya yang ada, atau mirip dengan bunglon.
Namun ketersediaan jenis sablon ini sangat jarang di Indonesia. Oleh karena itu harganya pun menjadi begitu mahal. Estimasi harganya dalam 1 kilo kini berkisar antara lima ratus ribu hingga enam ratus ribu rupiah.
9. Sablon 3D
Kemunculan jenis sablon 3D ini terbilang masih baru dan sudah mencuri perhatian banyak konsumen.
Hasil dari cetakan sablon ini memiliki keunikan yang seolah-olah adalah benda nyata atau hidup. Sebagaimana nama sablon ini yaitu 3D, hasilnya pun 3D yang bisa dinikmati dari segala sisi dan sudut pandang manapun.
Namun karena hasilnya 3D maka sablon ini memiliki kekurangan yaitu tidak semua desain dapat dicetak dengan sablon ini.
10. Sablon Polyflex
Sablon polyflex terkenal dengan kualitas hasil sablon yang dapat menciptakan ketajaman pada warna serta hasil warna padat sehingga ketajamannya tinggi.
Jenis sablon ini termasuk dalam golongan sablon digital serta tidak mempunyai order minimum. Kebanyakan bahan kain untuk sablon ini adalah polyester atau katun. Sebagai contohnya sablon polyflex ini sering kita gunakan untuk mencetak nomor baju jersey pada sepak bola.
11. Sablon Discharge
Jenis sablon discharge sering kita kenal juga dengan teknik cabut warna. Kebanyakan produsen kaos distro menggunakan sablon discharge ini.
Karena kaos-kaos distro kebanyakan menjual kaos dengan bahan dasar berwarna gelap. Sebab dengan warna dasar gelap tersebut bisa memberikan hasil akhir sablon discharge yang lebih maksimal. Sedangkan menggunakan kain berwarna dasar terang tidak akan memberikan hasil akhir yang maksimal.
Sablon discharge ini paling cocok dengan bahan kain kaos katun. Dengan metode sablon ini, hasil yang diberikan akan memberi kesan natural. Sehingga akan terlihat seolah-olah desain tersebut adalah motif asli dari kainnya.
12. Sablon High Density
Pada sablon high density ini memanfaatkan teknik kombinasil antara dua tinta sablon. Kombinasi tinta yang biasanya dipakai adalah tinta sablon transparan atau straight up gloss yang kita tambahkan di atasnya dengan tinta sejenis plastisol.
Dengan kombinasi tersebut dapat menghasilkan cetakan sablon yang memiliki efek timbul. Selain itu juga akan lebih tahan lama juga awet.
13. Sablon Foam atau Puff
Hamper sama dengan sablon high density, pada sablon foam ini juga menghasilkan cetakan desain yang akan timbul. Permukaan dari hasil sablon terasa lembut seperti permukaan busa.
Jenis sablon foam atau puff ini sangat cocok apalbila kita gunakan untuk segala jenis bahan kain katun.
Namun sayangnya hasil dari sablon ini tidak tahan panas langsung dari setrika. Jadi jangan menyetrika pakaian dengan sablonan foam ini secara langsung. Selain itu cetakan warnanya pun terbatas sehingga tidak bisa untuk warna gradasi.
14. Sablon Pigmen
Cetak sablon pada pakaian di pasaran juga paling banyak menggunakan jenis sablon pigmen. Sablon jenis ini sangat cocok jika kita gunakan untuk menyablon kain yang berdasar warna terang. Karena tinta sablon ini sangat mudah menyerap pada serat-serat kain.
Jika pada teknik sablon rubber bisa kita gunakan pada kain gelap, justru pada jenis sablon ini kebalikannya. Sablon pigmen lebih maksimal untuk kain terang dari pada kain gelap. Sebab, kebanyakan tinta pigmen akan kalah dengan warna kain gelap.
15. Sablon Kaviar
Hasil dari teknik sablon kaviar ini tergolong sablonan keren dan terlihat mewah. Apalagi jika desain yang akan kita cetak memiliki kombinasi yang baik, maka akan sangat cocok dan memberikan hasil yang bagus.
Permukaan dari hasil cetak sablon ini memiliki tekstur yang timbul tampak seperti bercak dengan butiran-butiran yang tidak beraturan.
16. Sablon Thermoflex
Masih seputar sablon timbul, jenis sablon thermoflex ini pun memiliki hasil yang timbul. Teknik yang digunakan adalah dengan material cutting serta thermo transfer paper. Dengan teknik tersebut hasil warna akan terlihat lebih terang dan juga lebih solid.
Jika kita bandingkan dengan jenis-jenis tinta sablon lainnya, hasil dari jenis tinta ini jauh lebih baik. Kita dapat membentuknya menjadi tampak timbul sesuai dengan apa yang kita inginkan.
17. Sablon Reflektif
Sablon reflektif ini dapat kita katakana cukup mirip dengan sablon glow in the dark dan juga sablon photopia. Kemiripannya terlepak pada kemampuan efek kilau maupun menyala pada tinta sablon.
Jika sablon glow in the dark dan sablon photopia hanya bisa salah satunya, pada sablon reflektif ini bisa memberikan kedua efek tersebut yaitu menyala maupun bekilau.
Efek tersebut muncul pada saat terkena cahaya. Cahaya tersebut bisa dari cahaya lampu maupun cahaya dari matahari.
18. Sablon Plasticharge
Bahan dasar untuk sablon plasticharge ini adalah capuran dari plastisol dengan discharge. Campuran tersebut menghasilkan kualitas cetakan desain yang memiliki warna tajam.
Sablon ini bisa kita gunakan untuk kain dengan bahan dasar terang maupun gelap. Hasil warnanya pun akan tetap bagus dan awet serta tahan lama.
19. Sablon Aspal
Seperti nama dari jenis sablon ini yaitu aspal, hasil dari cetakannya memiliki tekstur yang mirip dengan aspal. Baik warna maupun efek timbulnya.
Tips Memilih Bahan Kain untuk Kaos Sablon
Memilih bahan kain untuk produk kaos yang akan kita sablon juga penting untuk diperhatikan.
Ketika ada ketidakcocokan maka hasilnya juga akan kurang bagus. Bahkan bisa rusak dan tidak sesuai dengan harapan.
Karena setiap tinta sablon memiliki pengaruh masing-masing terhadap warna yang akan timbul ketika menempel ke kain. Jadi kita perlu mengerti warna dasar untuk tinta tertentu dan kecocokan dengan hasilnya nanti dengan bahan tersebut. Sehingga bisa memberikan hasil akhir sablonan yang maksimal.
Maka dari itu Anda harus mempelajari bahan-bahan apa yang umum untuk kaos. Bahan yang baik dan cocok akan mendapatkan hasil yang bagus.
Memilih bahan kaos yang tepat akan mempengaruhi bagaimana tinta menempel serta warna yang muncul.
Ada beberapa bahan-bahan kaos yang paling umum untuk sablon kaos di pasaran. Apa sajakah bahan kain kaos tersebut?
1. Kaos berbahan kain Katun Combed atau Cotton Combed dengan berbagai gramasinya.
2. Bahan Spandex.
3. Kaos berbahan katun Bambu kini juga umum di pasaran.
4. Bahan Katun Kardet atau Cotton Carded.
Dari empat bahan di atas dapat Anda sesuaikan dengan jenis-jenis sablon kaos manakah yang cocok untuk kain tersebut.
Pilih Jenis Sablon yang Sesuai dengan Bahan Kain
Penggunaan jenis kain kaos dan jenis sablon kaos yang sesuai akan memberikan hasil maksimal dan mengurangi kegagalan hasil sablon.
Sablon pada kaos yang gagal akan menimbulkan retak-retak pada sablon. Kemudian sablonan cepat rudak dan lepas dari kain karena kurang menempel. Hasilnya tidak akan tahan lama (tidak awet).
Itulah beberapa ulasan mengenai apa saja jenis-jenis sablon kaos yang ada di pasaran dan mana saja yang sedang tren. Sehingga Anda bisa menyesuaikan jenis sablon dan harganya untuk bisnis sablon Anda kedepannya.