Triliunan Rupiah di Pasar Tanah Abang
Pasar Tanah Abang Tahun 1977 (Sumber Foto: https://satujam.com) Pada 30 Agustus 1735, atau sekitar 283 tahun lalu, Pasar Tanah Abang atau Pasar Sabtu dan Pasar Senen (dahulu namanya Pasar Snees) dibangun oleh Yustinus Vinck seorang tuan tanah yang juga seorang arsitek. Pasar Tanah Abang atau Pasar Sabtu dibangun dari lahan milik anggota Dewan Hindia bernama Corrnelis Chastelein atas izin dari Gubernur Jenderal Abraham Patramini . Izin yang diberikan saat itu untuk Pasar Tanah Abang adalah untuk berjualan tekstil serta barang kelontong dan hanya buka setiap hari Sabtu. Kini, Pasar Tanah Abang didapuk sebagai pasar tekstil terbesar di Asia Tenggara. Tanah Abang adalah lahan bisnis. Bisnis di Tanah Abang mencakup antara lain perdagangan tekstil, pedagang kaki lima, jasa logistik dan pengiriman barang, sewa dan penjualan kios oleh pengembang, dan jasa parkir serta keamanan. Pengunjung Pasar Tanah Abang Blok B pada Ramadhan 2018 (Sumber Foto: photo.sindonews.com) Berdasarkan Laporan Badan